Manfaat
Tomat
Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh
dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di
dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A
Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional
Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat
dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.
Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini
disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat
di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat,
kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan
tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik
daripada buah tomat segar.
Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga
mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat
dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel
mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar
kolesterol jahat,
melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik
kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga
mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah
satunya: quercetin).
Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang
dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan
Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A.
(1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan
kanker prostat.
Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial.
Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada
korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).
Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang
masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka
ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang
komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung
bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk
tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran
darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk
mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu
dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama
berkenaan dengan DNA repair genes.
http://artikeltentangkesehatan.com/manfaat-tomat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar