Mata
Kuliah : Wawasan Iptek
Dosen
Pengajar : dr. A.J.M. Rattu,
MS,PdH, AIFO
dr. Budi Ratag, MPH
Harvani B. Boky, SKM, M.Kes
Rutler Masalamate, SKM, M.Kes
Ir. Hans Wowor, MT
Hesky Kolibu, ST, MT
Implementasi Teknologi dalam Kesehatan
Masyarakat
KELOMPOK 8
Semester 5,
Epidemiologi
1.
Yobert Runturambi 14111101039
2.
Stella Pangalasen 14111101180
3.
Theresia Pitters 14111101230
4.
Mega Puspa Pertiwi 14111101360
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Allah semesta alam. Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan berkah dan kesehatan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang materi ‘Implementasi
Teknologi dalam Kesehatan Masyarakat’. Kami menyadari
makalah yang kami buat ini tidaklah sempurna oleh karena itu , apabila ada
kritik dan saran yang bersifat membangun makalah ini , kami sangat berterima
kasih kepada semua pihak yang bisa memberikan kritik dan saran pembuatan
makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima
kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Manado, Oktober 2016
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................................i
Daftar Isi
...................................................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
.........................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah
....................................................................................................2
1.3 Tujuan
Penulisan
......................................................................................................2
Bab II
Pembahasan
2.1 Teknologi Informasi Dan
Komunikasi.....................................................................3
2.2 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan.............................3
2.3 Manfaat
Komputer Di Bidang Kesehatan................................................................6
2.4 Manfaat Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Bagi Masyarakat Pedesaan…......9
2.5 Implementasi
Di Bidang Kesehatan Masyarakat.....................................................9
2.6 Kelebihan Dan Kekurangan Epi Info.....................................................................10
2.7
Strategi
Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Kesehatan.......................................................................................................................11
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13
3.2
Saran...................................................................................................................................14
Daftar
Pustaka...........................................................................................................................iii
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai
sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan
bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi
komputer relatif tertinggal. Manusia yang dikaruniai akal dan budi akan
selalalu berusaha dalam menemukan dan menggunakan teknologi untuk
mengeksploatasi alam dalam kehidupannya. Perkembangan dalam menemukan dan
mengunakan teknologi yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan sejalan dengan
perkembangan kebudayaan manusia dengan ruang dan waktunya.
Kebutuhan
manusia timbul secara alami dari diri
manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya
sebagai alat pemuas kebutuhan hidupnya dalam kaitannya dalam pelayanan
kesehatan. Keinginan tersebut diwujudkan dalam permintaan dengan bentuk mencari
penyedia layanan kesehatan. Pihak yang
meminta dan menggunakan pelayanan kesehatan sebagai pengguna atau konsumen.
Revolusi teknologi di bidang kesehatan
yang telah dicapai sampai saat ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan
modern. Walaupun demikian kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara
hati-hati dan penuh tanggung jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara
efisien dan manusiawi. Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan
tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan
konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan
moral (Raymond, 1998).
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1 Apa itu
Teknologi?
1.2.2 Bagaimana Dampak
Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan?
1.2.3 Apa Manfaat
Komputer di Bidang Kesehatan ?
1.2.4 Bagaimana
Implementasinya di Bidang Kesehatan ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Untuk Mengetahui Apa Itu Teknologi.
1.3.2
Untuk Mengetahui Tentang Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan.
1.3.3
Untuk Mengetahui Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan.
1.3.4
Untuk Mengetahui Implementasinya Di Bidang Kesehatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Menurut W.J.S Purwadarminta dalam bukunya
yang berjudul Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh Balai Pustaka
Jakarta Tahun 1986 yang dimaksud teknologi adalah kemajuan yang berlandaskan
pengetahuan berdasarkan proses teknis (Kamus Umum Bahasa Indonesia 1993).
Payung
besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media.
2.2
Dampak
Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Perkembangan teknologi
dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru,sehingga sumber daya manusia dapat
berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak
positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan
serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien.
Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan
kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan
kata lain akan tercipta lapangan baru.
Teknologi yang semakin
berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan
manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi
para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang telah dan akan
diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah
diciptakannya kini dapat kita rasakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap
sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama
di bidang kesehatan.
Berikut ini merupakan
beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1.
Ditemukannya mikroskop,
sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran
dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan
pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari
bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperticacar,
pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
2. Ditemukannya
alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik
mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3. Diketemukannya
keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung yang pesek dapat menjadi
mancung, dan lain-lain.
4. Diketemukannya
tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar
masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat
memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia dengan begitu akan memberi
kesempatan untuk lebih lama.
5.
Diketemukannya peralatan
untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak lagi
mengganggu kelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan bukti-bukti tersebut
maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang
meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan
teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap
kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian
penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan
menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan suatu
bakteri.
Dengan demikian timbullah suatu usaha
pemberantasan penyakit menular dengan beberapa cara diantaranya :
1. Melokalisasi
dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita penyakit menular.
2. Dengan
teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan untuk
memberantas penyakit menular.
Sehingga berawal dari pemikiran sederhana
seperti ini, akan berkembang menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleks
seperti diciptakannya suatu produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana
penggunaannya dapat disederhanakan sedemikian rupa. Begitu halnya dengan
perangkat alat kedokteran yang diciptakan lebih dinamis dalam penggunaanya.
Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua
informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan
monitor detak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam
format digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi,
misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja
dokter. Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat,
juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh.
Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien
serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien
diabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan
yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran.
Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara
amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah
tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.
2.3
Manfaat
Komputer Di Bidang Kesehatan
Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan:
1. Melakukan rontgen
terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan penyebabnya.
2. Diagnostik ,
terapi dan perawatan, monitoring status pasien
3. Adminstrasi
Rumah Sakit
4. Data base
karyawan Rumah Sakit
5. Laboratorium
analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan
6. Penelitian
dan pabrik Farmasi.
Perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan.
Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat
information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif
tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah
menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah
sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya,
tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil.
Di dunia medis, dengan perkembangan
pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal
kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak
memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain
memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu
menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual.
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan
di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki
karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul
produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas
penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru.
Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi
kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
1. Perkembangan
Kesehatan di Indonesia
Standar
dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih
tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap
standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya
terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem
kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan
elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan
solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai
dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen
obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health
dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik dalam
lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem
kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR)
atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari e-Health.
Karena
DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan seperti Rumah
Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat
menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal
dunia. Kelebihan rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang
simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian
yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data.
Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia
untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain.
Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan
seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem
Informasi Geografis (SIG) Kesehatan.
2. Manfaat
Telemedicine
Surveilans
Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk
mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara
dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area
geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara
manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat
biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat
berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine. Yang
merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan
atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Telemedicine
bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak
jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi
gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting
karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusi
tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video
kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan
kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk
konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan
kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicine melahirkan
sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi
dan sebagainya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat
berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu
otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal
ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan
secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan
SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-Health
mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa dilakukan.
Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan.
Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian obat
sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas juga
bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah dan
publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. C
2.4
Manfaat Teknologi Informasi Dan
Komunikasi bagi Masyarakat Pedesaan
Untuk dapat mendapatkan hasil yang optimal dalam pemanfaatan
Teknologi informasi dan komunikasi di masyarakat pedesaan diperlukan strategi
yang tepat dalam merencanakan
pembangunan didaerah. Tiap wacana yang menggunakan TIK dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat
di desa mensyaratkan para perencana pengembangan
TIK untuk dapat mendefinisikan unsur-unsur penunjang yang esensial untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Harus di akui bahwa Implementasi TIK akan dapat
membawa dinamika tersendiri seperti mengubah dinamika permasalahan, misalnya,
dapat saja diperoleh hasil yang tidak pernah diharapkan, tetapi ternyata justru
lebih baik daripada yang diharapkan. Hal itu terjadi saat masyarakat menerapkan
teknologi sesuaikebutuhannyasendiri,yangmungkintidak direncanakan oleh
perencana pembangunan. Hal seperti itu justru baik, menandakan keberhasilan
intervensi dalam menanggapi kebutuhan social
2.5
Implementasi di bidang kesehatan masyarakat
1. Membantu pelaksanaan surveilans
epidemiologi
2. Pengamatan kejadian penyakit dari
hari ke hari
3. Pencegahan KLB penyakit
4. Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
5. Mendeteksi peningkatan kejadian
malaria, diare, dan demam berdarah.
Dalam diskusi ini implementasi
teknologi informasi lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilans epidemiologi.
Surveilans Epidemiologi merupakan
suatu kegiatan analisis secara sistematik dan terus menerus terhadap penyakit
atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut,
agar dapat melakukan tindakan penanggulanagan secara efektif dan efisien melaui
proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada penyelenggara program kesehatan.(WHO)
Epi info merupakan serial perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di bidang epidemiologi
dan kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengidentifiksi kebutuhan data
surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah,
identifikasi informasi yang dihasilkan surveilans epidemiologi penyakit
potensial wabah pada anak sekolah serta pembuatan prototype aplikasi surveilans
epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah.
a) Pengumpulan data
b) Pengolahan data
c) Analisis dan intrepetasi data
d) Distribusi data
e) Evaluasi
2.6
Kelebihan dan Kekurangan Epi Info
1. Kelebihan :
a. Data lebih valid dan cepat
b. Dapat melakukan upaya pencegahan
c. Dapat melakukan perencanaan program
d. Dapat mempercepat dan meningkatkan
kualitas data dan informasi sistem surveilans yang berjalan
e. Membutuhkan sedikit biaya
2. Kekurangan :
a. Pencatatan dan pelaporan yang tidak
dilakukan secara teratur menghasilkan data yang tidak akurat
b. Tidak semua wilayah dapat dijangkau
oleh intenet
c. Jumlah sumber daya manusia dalam
pemanfaatan Ti belum terpenuhi
Jadi dari pernyataan atau diskusi diatas mengenai contoh
implementasi TIK dalam pelaksanaan surveilans, menurut saya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi lebih membantu kita dalam melakukan
aktivitas dikehidupan sehari-hari, khususnya dalam melakukan surveilans
epidemiologi dibidang kesehatan masyarakat, yang mampu mempermudah surveilans
dalam memperoleh informasi mengenai wabah penyakit, deteksi dini gizi buruk,
dan mengetahui peningkatan malaria dalam suatu wilayah tertentu. Adapun dengan
bantuan perangkat komputer lebih mempermudah dalam pemrograman, memperoleh data
yang cepat, akurat dan efektif.
2.7
Strategi
Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Kesehatan
Membangun Portal yang relevan dengan
karakteristik dan potensi sumber daya yang terdapat di daerah masing-masing
Masalah penting yang harus dipahami semua pihak terkait
dalam menerapkan TIK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan
adalah bahwa informasi di berikan kepada masyarakat harus disebarkan sesuai
dengan kebutuhan setempat dan dapat dimanfaatkan kalangan pedesaan di Indonesia.
Dalam berbagai survei tentang pemakai dan penyedia jasa Internet di berbagai
negara berkembang selalu terungkap temuan yang sama, yaitu: pemakaian bahasa
asing dan isi yang tidak relevan untuk kepentingan lokal mengurangi minat
pemakai Internet, sehingga menghambat penyebarluasan informasi. Diperlukan
berbagai upaya terpadu untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perkembangan
Internet di Indonesia akan mengalami kemacetan. Terdapat beberapa bidang sumber
informasi yang harus diperhatikan dalam rangka upaya meningkatkan kualitas hidup
masyarakat desa dengan melibatkan TIK dalam bidang kesehatan, yaitu:
Salah
satu masalah utama pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah bagaimana
mengatasirelatif tingginya Angka Kematian dan Angka Kematian Bayi & Balita.
Hal ini merupakan masalah mendasar yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Jumlah seluruh Puskesmas di Indonesia, ada lebih dari 7600 buah,
yang melayani lebih dari separuh penduduk tingkat menengah ke bawah. Untuk
pelayanan tersebut, masih dibantu dengan puskesmas keliling, puskesmas pembantu
dan pos pelayanan terpadu (posyandu).
Karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan, sistem
pelayanan kesehatan primer di Indonesia menggunakan sistem rujukan (referral
system), yang mengandalkan pada infrastruktur komunikasi dan transportasi. Arah
kebijakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut sudah
seharusnya Dijabarkan dalam program-program pembangunan kesehatan berbasis Information
And Communication Technology (ICT) yang disesuaikan dengan keadaan, masalah,
dan kecenderungan yang akan dihadapi serta memperhatikan arah, tujuan dan
sasaran serta kebijakan pembangunan kesehatan yang telah di tetapkan, maka
program-program pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan
pembangunan sektor lain yang terkait serta berpihak kepada masyarakat. Beberapa
materi yang dapat disediakan dalam content layanan kesehatan dapat terdiri dari
;
1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengembangan dan penciptaan
lingkungan sehat
4. Pelayanan kesehatan penduduk miskin
5. Peningkatan pelayanan kesehatan anak
balita
6. Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikansarana dan prasarana puskesmas pembantu dan jaringannya
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Menurut W.J.S Purwadarminta dalam bukunya yang
berjudul Kamus Umum Bahasa
Indonesia yang di terbitkan oleh Balai
Pustaka Jakarta Tahun 1986 yang dimaksud
teknologi adalah kemajuan yang berlandaskan
pengetahuan berdasarkan proses teknis
(Kamus Umum Bahasa Indonesia 1993).
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Teknologi
yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif
terhadap
kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya
perkembangan
teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa
yang
telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia.
Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan
Komputer
yang banyak berperan dalam dunia kesehatan:
1.
Melakukan rontgen terhadap tubuh
pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan penyebabnya.
2. Diagnostik ,
terapi dan perawatan, monitoring status pasien
3. Adminstrasi
Rumah Sakit
4. Data base
karyawan Rumah Sakit
5. Laboratorium
analisis kesehatan, penelitian dalam bidang kesehatan
6. Penelitian
dan pabrik Farmasi.
Manfaat teknologi informasi dan
komunikasi bagi masyarakat bagi
masyarakat pedesaan
Untuk
dapat mendapatkan hasil yang optimal dalam pemanfaatan Teknologi informasi dan
komunikasi di masyarakat pedesaan diperlukan strategi yang tepat dalam merencanakan pembangunan didaerah.
Implementasi
di bidang kesehatan masyarakat
1. Membantu pelaksanaan surveilans
epidemiologi
2. Pengamatan kejadian penyakit dari
hari ke hari
3. Pencegahan KLB penyakit
4. Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
5. Mendeteksi peningkatan kejadian
malaria, diare, dan demam berdarah.
Strategi Implementasi
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Kesehatan
Membangun Portal yang relevan dengan
karakteristik dan potensi sumber daya yang terdapat di daerah masing-masing
3.2 Saran
Karena teknologi dan informasi
sangat penting bagi masyarakat kota maupun pedesaaan jadi diharapkan pada
mahasiswa dan pihak yang terkait agar dapat mengimplementasikan ilmu tersebut
di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Eprints.usri.ac.id/2818/1/paper_fathoni_UTY.pdf
Haryanto
Edi.2008.Teknologi Informasi dan Komunikasi: konsep dan perkembangannya.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran.Jakarta.
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar