Selasa, 22 November 2016

Makalah Kelompok 8 Tugas Mener Hesky Kolibu, MK Wawasan Iptek S-05 Epidemiologi FKM Unsrat

Mata Kuliah                : Wawasan Iptek        
Dosen Pengajar           : dr. A.J.M. Rattu, MS,PdH, AIFO
                                      dr. Budi Ratag, MPH
                                      Harvani B. Boky, SKM, M.Kes
                                      Rutler Masalamate, SKM, M.Kes
                                      Ir. Hans Wowor, MT
                                      Hesky Kolibu, ST, MT

Implementasi Teknologi dalam Kesehatan Masyarakat


KELOMPOK 8
 Semester 5, Epidemiologi
        1.     Yobert Runturambi          14111101039
        2.     Stella Pangalasen             14111101180
        3.     Theresia Pitters                14111101230
        4.     Mega Puspa Pertiwi         14111101360



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016




KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Allah semesta  alam. Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan kesehatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang  materi ‘Implementasi Teknologi dalam Kesehatan Masyarakat’. Kami menyadari makalah yang kami buat ini tidaklah sempurna oleh karena itu , apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun makalah ini , kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang bisa memberikan kritik dan saran pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


Manado,  Oktober 2016


Kelompok 8





   
i



DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................................i
Daftar Isi ...................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah ....................................................................................................2
1.3  Tujuan Penulisan ......................................................................................................2
Bab II Pembahasan
      2.1 Teknologi Informasi Dan Komunikasi.....................................................................3
      2.2 Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan.............................3
            2.3 Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan................................................................6
            2.4 Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bagi Masyarakat Pedesaan......9
            2.5 Implementasi Di Bidang Kesehatan Masyarakat.....................................................9
      2.6 Kelebihan Dan Kekurangan Epi Info.....................................................................10
      2.7 Strategi Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang                      Kesehatan.......................................................................................................................11
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................................................14
Daftar Pustaka...........................................................................................................................iii



ii



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Manusia yang dikaruniai akal dan budi akan selalalu berusaha dalam menemukan dan menggunakan teknologi untuk mengeksploatasi alam dalam kehidupannya. Perkembangan dalam menemukan dan mengunakan teknologi yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia dengan ruang dan waktunya.
Kebutuhan manusia  timbul secara alami dari diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya sebagai alat pemuas kebutuhan hidupnya dalam kaitannya dalam pelayanan kesehatan. Keinginan tersebut diwujudkan dalam permintaan dengan bentuk mencari penyedia  layanan kesehatan. Pihak yang meminta dan menggunakan pelayanan kesehatan sebagai pengguna atau konsumen.
Revolusi teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan modern. Walaupun demikian kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi. Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral (Raymond, 1998).





1.2  Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu Teknologi?
1.2.2 Bagaimana Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan?
1.2.3 Apa Manfaat Komputer di Bidang Kesehatan ?
1.2.4 Bagaimana Implementasinya di Bidang Kesehatan ?

1.3  Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Apa Itu Teknologi.
1.3.2 Untuk Mengetahui Tentang Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan.
1.3.3 Untuk Mengetahui Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan.
1.3.4 Untuk Mengetahui Implementasinya Di Bidang Kesehatan.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut W.J.S Purwadarminta dalam bukunya yang berjudul Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di terbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta Tahun 1986 yang dimaksud teknologi adalah kemajuan yang berlandaskan pengetahuan berdasarkan proses teknis (Kamus Umum Bahasa Indonesia 1993).
Payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

2.2  Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru,sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan tercipta lapangan baru.
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat kita rasakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1.      Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperticacar, pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain.
2.      Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3.      Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain.
4.      Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama.
5.      Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan suatu bakteri.
Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan penyakit menular dengan beberapa cara diantaranya :
1.      Melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita penyakit menular.
2.      Dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan untuk memberantas penyakit menular.
Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakan lebih dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh. Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.



2.3  Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan
Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan:
1.      Melakukan rontgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan penyebabnya.
2.      Diagnostik , terapi dan perawatan, monitoring status pasien
3.      Adminstrasi Rumah Sakit
4.      Data base karyawan Rumah Sakit
5.      Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidangkesehatan
6.      Penelitian dan pabrik Farmasi.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
1.      Perkembangan Kesehatan di Indonesia
              Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik dalam lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari e-Health.
              Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data. Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain. Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kesehatan.

2.      Manfaat Telemedicine 
              Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine. Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
              Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dan sebagainya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. C

2.4  Manfaat Teknologi Informasi Dan Komunikasi bagi Masyarakat Pedesaan
Untuk dapat mendapatkan hasil yang optimal dalam pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi di masyarakat pedesaan diperlukan strategi yang tepat dalam  merencanakan pembangunan didaerah. Tiap wacana yang menggunakan TIK dalam  upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa mensyaratkan para perencana  pengembangan TIK untuk dapat mendefinisikan unsur-unsur penunjang yang esensial untuk mencapai hasil yang diinginkan. Harus di akui bahwa Implementasi TIK akan dapat membawa dinamika tersendiri seperti mengubah dinamika permasalahan, misalnya, dapat saja diperoleh hasil yang tidak pernah diharapkan, tetapi ternyata justru lebih baik daripada yang diharapkan. Hal itu terjadi saat masyarakat menerapkan teknologi sesuaikebutuhannyasendiri,yangmungkintidak direncanakan oleh perencana pembangunan. Hal seperti itu justru baik, menandakan keberhasilan intervensi dalam menanggapi kebutuhan social

2.5  Implementasi di bidang kesehatan masyarakat
1.      Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
2.      Pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari
3.      Pencegahan KLB penyakit
4.      Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
5.      Mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.
Dalam diskusi ini implementasi teknologi informasi lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilans epidemiologi.
Surveilans Epidemiologi merupakan suatu kegiatan analisis secara sistematik dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulanagan secara efektif dan efisien melaui proses pengumpulan data, pengolahan, dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.(WHO)
Epi info merupakan serial perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengidentifiksi kebutuhan data surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah, identifikasi informasi yang dihasilkan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah serta pembuatan prototype aplikasi surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah pada anak sekolah.
a)      Pengumpulan data
b)      Pengolahan data
c)      Analisis dan intrepetasi data
d)     Distribusi data
e)      Evaluasi

2.6  Kelebihan dan Kekurangan Epi Info
1.   Kelebihan :
a.    Data lebih valid dan cepat
b.   Dapat melakukan upaya pencegahan
c.    Dapat melakukan perencanaan program
d.   Dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas data dan informasi sistem surveilans yang berjalan
e.    Membutuhkan sedikit biaya
2.   Kekurangan :
a.    Pencatatan dan pelaporan yang tidak dilakukan secara teratur menghasilkan data yang tidak akurat
b.   Tidak semua wilayah dapat dijangkau oleh intenet
c.    Jumlah sumber daya manusia dalam pemanfaatan Ti belum terpenuhi

Jadi dari pernyataan atau diskusi diatas mengenai contoh implementasi TIK dalam pelaksanaan surveilans, menurut saya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi lebih membantu kita dalam melakukan aktivitas dikehidupan sehari-hari, khususnya dalam melakukan surveilans epidemiologi dibidang kesehatan masyarakat, yang mampu mempermudah surveilans dalam memperoleh informasi mengenai wabah penyakit, deteksi dini gizi buruk, dan mengetahui peningkatan malaria dalam suatu wilayah tertentu. Adapun dengan bantuan perangkat komputer lebih mempermudah dalam pemrograman, memperoleh data yang cepat, akurat dan efektif.

2.7  Strategi Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Kesehatan
Membangun Portal yang relevan dengan karakteristik dan potensi sumber daya yang terdapat di daerah masing-masing
Masalah penting yang harus dipahami semua pihak terkait dalam menerapkan TIK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan adalah bahwa informasi di berikan kepada masyarakat harus disebarkan sesuai dengan kebutuhan setempat dan dapat dimanfaatkan kalangan pedesaan di Indonesia. Dalam berbagai survei tentang pemakai dan penyedia jasa Internet di berbagai negara berkembang selalu terungkap temuan yang sama, yaitu: pemakaian bahasa asing dan isi yang tidak relevan untuk kepentingan lokal mengurangi minat pemakai Internet, sehingga menghambat penyebarluasan informasi. Diperlukan berbagai upaya terpadu untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perkembangan Internet di Indonesia akan mengalami kemacetan. Terdapat beberapa bidang sumber informasi yang harus diperhatikan dalam rangka upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan melibatkan TIK dalam bidang kesehatan, yaitu:
Salah satu masalah utama pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah bagaimana mengatasirelatif tingginya Angka Kematian dan Angka Kematian Bayi & Balita. Hal ini merupakan masalah mendasar yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah seluruh Puskesmas di Indonesia, ada lebih dari 7600 buah, yang melayani lebih dari separuh penduduk tingkat menengah ke bawah. Untuk pelayanan tersebut, masih dibantu dengan puskesmas keliling, puskesmas pembantu dan pos  pelayanan terpadu (posyandu). Karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia menggunakan sistem rujukan (referral system), yang mengandalkan pada infrastruktur komunikasi dan transportasi. Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut sudah seharusnya Dijabarkan dalam program-program pembangunan kesehatan berbasis Information And Communication Technology (ICT) yang disesuaikan dengan keadaan, masalah, dan kecenderungan yang akan dihadapi serta memperhatikan arah, tujuan dan sasaran serta kebijakan pembangunan kesehatan yang telah di tetapkan, maka program-program pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang terkait serta berpihak kepada masyarakat. Beberapa materi yang dapat disediakan dalam content layanan kesehatan dapat terdiri dari ;
1.      Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2.      Perbaikan gizi masyarakat
3.      Pengembangan dan penciptaan lingkungan sehat
4.      Pelayanan kesehatan penduduk miskin
5.      Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
6.      Program pengadaan, peningkatan dan perbaikansarana dan prasarana puskesmas pembantu dan jaringannya













BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut W.J.S Purwadarminta dalam bukunya yang berjudul Kamus Umum Bahasa
Indonesia yang di terbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta Tahun 1986 yang dimaksud
teknologi adalah kemajuan yang berlandaskan pengetahuan berdasarkan proses teknis
(Kamus Umum Bahasa Indonesia 1993).
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif
terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya
perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa
yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia.
Manfaat Komputer Di Bidang Kesehatan
Komputer yang banyak berperan dalam dunia kesehatan:
1.      Melakukan rontgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan penyebabnya.
2.      Diagnostik , terapi dan perawatan, monitoring status pasien
3.      Adminstrasi Rumah Sakit
4.      Data base karyawan Rumah Sakit
5.      Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidang kesehatan
6.      Penelitian dan pabrik Farmasi.
Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat  bagi masyarakat pedesaan
Untuk dapat mendapatkan hasil yang optimal dalam pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi di masyarakat pedesaan diperlukan strategi yang tepat dalam  merencanakan pembangunan didaerah.
Implementasi di bidang kesehatan masyarakat
1.      Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi
2.      Pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari
3.      Pencegahan KLB penyakit
4.      Mendeteksi dini kejadian gizi buruk
5.      Mendeteksi peningkatan kejadian malaria, diare, dan demam berdarah.
Strategi Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Kesehatan
Membangun Portal yang relevan dengan karakteristik dan potensi sumber daya yang terdapat di daerah masing-masing

3.2 Saran
Karena teknologi dan informasi sangat penting bagi masyarakat kota maupun pedesaaan jadi diharapkan pada mahasiswa dan pihak yang terkait agar dapat mengimplementasikan ilmu tersebut di masyarakat.






















DAFTAR PUSTAKA
Eprints.usri.ac.id/2818/1/paper_fathoni_UTY.pdf
Haryanto Edi.2008.Teknologi Informasi dan Komunikasi: konsep dan perkembangannya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran.Jakarta.

















iii


Tidak ada komentar:

Posting Komentar