ARTIKEL KESEHATAN LINGKUNGAN
SATURDAY, APRIL 7TH, 2012 - KESEHATAN
Artikel Kesehatan
Lingkungan – Kesehatan adalah anugerah yang diberikan sang pencipta kepada
hamba-Nya. Maka hendaklah sebagai hamba-Nya kita berusaha menjaga dan
memelihara kesehatan kita. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang
pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru
sadar dan merasakan betapa kesehatan sungguh sangat berharga.
Tubuh yang sehat bisa didapatkan
dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkungan
yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering
tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga lingkungan
sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan
adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian.
Kesehatan lingkungan sangat
penting untuk dijaga bersama dan harus ada kesadaran dari tiap masyarakat dari
semua kalangan betapa penting dan berharganya kesehatan lingkungan.
Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan
Lingkungan
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan
lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umumdan secara
khusus.
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan
lingkungan secara umum, antara lain:
1.
Melakukan
koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia.
2.
Melakukan
usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
3.
Melakukan
kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi
pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah
penyakit menular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup
kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau
pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
1.
Menyediakan
air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
2.
Makanan
dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh
masyarakat.
3.
Pencemaran
udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun
yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya
perubahan ekosistem.
4.
Limbah
cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri,
rumah sakit, dan lain-lain.
5.
Kontrol
terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan
rantai penularan penyakitnya.
6.
Perumahan
dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
7.
Kebisingan,
radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar