Artikel Kesehatan Jantung
Wednesday, April 11th, 2012 - Kesehatan
Artikel Kesehatan Jantung – Jantung merupakan organ yang sangat
vital pada tubuh manusia. Jantung selalu berdetak selama manusia masih hidup
dan akan berhenti setelah manusia meninggal dunia. Ketika jantung tidak bisa
lagi berfungsi secara normal akan mengakibatkan penyakit yang sangat parah dan
aktivitas tidak bisa berjalan seperti biasanya. Berikut ini artikel kesehatan
jantung dan mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.
Artikel Kesehatan Jantung : Apakah
Jantung Itu?
Jantung adalah sebuah otot yang memompa
darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial
infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah.
Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang
dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner,
yang membungkus bagian luar jantung.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengenal
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi
bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit
kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena
itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak
diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria
koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada
seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada
pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah
ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein
lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga
menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai
aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi
penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang
beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan
menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary
artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun
kepada sebagian besar serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri
koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.
Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga
memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen
untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti
jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama
serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar
kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak
terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan
membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga
cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak
darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian
mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung
rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar
dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal
ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama
jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya
untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak
mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang
disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung
lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak
sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah
bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Artikel Kesehatan Jantung : Gejala
Penyakit Jantung
Gejala-gejala yang dirasakan jika
mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di
mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu
gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5
menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa
mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan
lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan
jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan
menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di
dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah
dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas
tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya,
mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena
penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang
mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot
secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung
ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa
hari kemudian.
Artikel Kesehatan Jantung : Mengatasi
Penyakit Jantung
Jika Anda merasakan gejala awal
penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan
abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang
terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan
bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung
mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko
kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam
setelah terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis
dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan
kembali memompa setelah serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan
bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah terjadi penyumbatan,
tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan
cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada
kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.[Ai]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar